search in here

Minggu, 27 Februari 2011

shut up your mouth! and see who i am

kegiatan yang paling banyak dilakukan orang adalah berkomentar dengan seenak jidatnya saja /ups/ apa mungkin dia bisa melakukan sesuatu yang lebih baik dari yang dicibirnya barusan?
"berkomentar" yang saya bahas adalah komentar pahit yang menyesakkan jiwa (loh?) gini nih kalo moralnya sudah runtuh, kenapa? silahkan tanyakan pada diri anda masing-masing.
setelah tahu bahwa dicibir itu tidak enak masihkan anda melakukan hujatan seenak hati anda kepada orang lain?
apakah itu membuat anda lega?
dengan begitu apakah anda bahagia melihat orang tersebut terhina?
senangkah anda?
sepertinya jawaban yang paling pasti adalah dendam mungkin, bisa saja dulu anda sering dihujat orang lain dan sekarang anda ingin mencoba menghujat orang lain seperti apa yang dahulu anda terima? (apsi) tapi bener deh banyak kasus yang menyatakan bahwa "saya menghujat karena dulu saja sering terhujat" nahloh jadi saling menghujat dong sejak dahulu..
sekarang pikirkan saja dengan cara menghujat dan dendam lalu dendam lagi dan lagi mau jadi apa anda nanti? pernahkah terbesit dalam pikiran anda bahwa dendam itu adalah setan? maka setan adalah dendam (?) siapa yang dendam maka adalah....

orang yang sering menerima hujatan dalam bentuk cuek biasanya akan menjadi motivasi besar untuk lebih baik lagi, kalo hujatan anda menjadi motivasi iya sih bagus tapi kalo jadinya sakit hati apa bagus juga?
menerima hujatan dengan sakit hati hanya membuang energi untuk berfikir dan menghancurkan mood sendiri loh, jadi ya diemin aja deh kan ada tuh yang bilang kalau diam itu emas.
sekarang, apa dengan menghujat dapat membantu kita menggapai cita-cita? bisakah?
tentu tidak dan itu malah menghancurkan kita sendiri dengan menjadikan kita semacam orang gila yang selalu iri dan sok sok kritis. mulailah hidup menjadi orang yang sebaik mungkin yang tidak suka menghujat orang lain, karena balasannya pasti akan anda rasakan dikemudian hari