search in here

Minggu, 19 Desember 2010

some story

dentuman itu seketika membangunkanku dari tidur yang lelap.."tolong!!" teriakan itu membuatku ingin membuka pintu kamarku, namun hal yang tak kubayangkan sedang terjadi...........entah dimana aku berada saat itu, suatu benda besar yang terlihat kokoh dengan warna hitam dipegang oleh seorang lelaki bertubuh besar dan kekar, dipukulkan benda itu ke meja berkali-kali, duduklah seorang anak lelaki sekitar umur 7tahun yang sedang menangis tersedu-sedu "aku tidak melakukannya ayah!" anak lelaki itu kemudian diam dan menangis ketika ayahnya memaksanya untuk mengatakan sesuatu hal yang sepertinya sangat dibutuhkan ayahnya itu.
"jangan lagi ayah!" seorang gadis kecil berumur 5 tahun itu berlari ke dekat kakanya yang sedang menangis. ayahnya diam dan pergi keluar rumah dengan tergesa-gesa, entah apa yang sedang terjadi disana seperti menyaksikan sebuah film yang kurasa.

kedua anak itu bernama sharon dan sam, keturunan kulit putih yang sangat dibanggakan di negara tersebut. mereka adalah anak pejabat tinggi, namun karena suatu hal ibunya meninggalkan ayahnya dan menikah lagi dengan preman yang mereka panggil 'ayah' pula.

rintik hujan yang jatuh membasahi pekarangan rumah, sharon dan sam masih saja duduk terdiam di kursi dapur. terucaplah kata dari mulut sharon "coba bila ibu masih ada, tak akan begini. aku sedih sam" keluhan sharon membuat sam memeluknya erat dan berkata "kita pasti bisa melalui ini, ingatlah kita masih punya ayah yang sayang dengan kita". perkataan itu membuat keadaan sedikit tenang, tiba-tiba "praaaang!!!!" suara pecahan beling membuat sharon ketakutan dan diam, sementara itu sam hanya mengintip dari balik tirai dapur. dilihatnya ayah sedang membaca kertas, seperti suatu tagihan.

"sharon, bangun.." suara itu berbisik di telinga sharon saat pagi buta, ya! itu sam, dia ingin mengajak sharon untuk kabur dari neraka itu. dengan perlahan mereka membuka pintu kamar dan menuruni tangga, saat berada di depan pintu utama sam sangat berhati-hati sekali untuk membukanya. ketika sudah menutup pintu dan ingin berlari, tiba-tiba keluarlah ayah kejam itu dari mobilnya. sam dan sharon seketika berlari dan terus berlari, memasuki suatu hutan didekat desa. suara panggilan dari ayah membuat mereka terus bersembunyi di balik pohon tua yang sudah tumbang "sam, seperti ada yang menyelinap dibalik tanganku aku takut" bisikan sharon membuat sam menyalakan ponselnya dan itu hanya semut biasa. mereka tetap belum tenang walaupun keadaan saat itu sangat sunyi.
sharon tertidur dengan posisi tetap debalik runtuhan pohon tua, sam tetap terjaga hingga fajar menyingsing.

"sam?" sharon terbangun dan melihat sam sedang berusaha menggunakan ponselnya "tak kudapat sinyal di hutan ini, bagaimana? kota tidak terlalu jauh dari sini. apa kau kuat berjalan jauh sharon?" tanya sam khawatir.
sharon hanya mengangguk, mereka hanya makan buah yang mereka temukan selama perjalanan. sudah 5 jam mereka berjalan terus, berusaha dan berharap menemukan jalan ke kota."hey tunggu" suara itu menghentikan mereka, dilihatnya seorang pria dewasa yang memegang kampak..
dibawalah sam dan sharon ke gubuknya yang berada di tepi sungai, namanya andrew. merasa begitu lelah sam dan sharon memutuskan beristiharat di rumah pak andrew itu.

"sam? sam? sam?!!!!" teriakan sharon membangunkan sam dan pak andrew, dibalik kasur tempat sharon tertidur ada sebuah foto. YA! itu foto sam, sharon, ibu dan ayah mereka. dalam penuh tanya sam dan sharon bertanya-tanya. andrew! dialah ayah yang selama ini mereka cari, yang mereka anggap telah meninggalkan mereka. namun mereka salah, ada segelintir fakta yang andrew ceritakan pada mereka,,

~dahulu, andrew dan lily (ibu) hidup bersama layaknya sepasang suami istri yang bahagia dan serasa hidup sempurna. sam dan sharon hadir ditengah mereka dan manjadikan keluarga mereka semakin lengkap sudah, namun lily ternyata masih menyimpan rasa dengan mantan kekasihnya dahulu yaitu steve. seorang preman yang mempunyai penghasilan tidak pasti dan bermuka jahat layaknya sesosok hantu dari kegelapan. andrew sangat murka ketika mengetahui hal itu, lily dia ceraikan dan hak asuh didapatkan oleh lily. 3tahun setelah itu andrew menyerahkan seluruh hartanya kepada adiknya selama beberapa tahun dan sampai saat ini andrew masih ingin tinggal di gubuk tepi sungai yang terlihat kumuh itu~

"ingin sekali bertemu kalian, namun ayah kalian yang sekarang tidak akan membiarkanku untuk bertemu kalian" cetus andrew. sam dan sharon menceritakan perlakuan kejam steve selama ini kepada mereka, hanya baik ketika ibu ada. semenjak ibu mereka meninggal karena kecelakaan mobil steve mulai berubah dan tidak terkontrol jika amarahnya memuncak. andrew sangat marah mendengar hal itu, dia mengajak sam dan sharon untuk bertemu steve.

"ayah, kami takut" kata sharon kepada andrew. andrew menyembunyikan sam dan sharon dirumah pohon dekat pekarangan rumah.

"steve!!" suara lantang andrew membuat penghuni rumah (steve) bergegas keluar....tanpa basa-basi andrew menjelaskan apa yang ia ketahui dari cerita sam dan sharon tadi. steve tiba-tiba mengeluarkan sebilah pisau dari balik bajunya dan mengenai tubuh andrew. tidak begitu saja, steve menendang dan menghantam wajah andrew dengan sepatu. andrew tetap kuat karena ia ingin membela sam dan sharon yang merupakan darah dagingnya sendiri. andrew menambil pisau yang tertancap di perutnya dan menusukkannya berkali-kali ke tubuh steve hingga ternyata steve telah tewas.
apakah andrew hidup dan selamat? itu yang ku pertanyakan saat menyaksikannya,

"ayaaaaah" sam dan sharon berlari ke arah andrew, dipegangnya kedua tangan andrew yang berlumur darah. hanya air mata yang mereka keluarkan dan kata "jangan pergi lagi ayah" itu yang mereka katanya sebelum andrew mengatakan "kalian bisa tanpa ayah nak, ayah dan ibu selalu dekat dengan kalian,,disini" sambil menyentuh dada sam dan sharon. ternyata itu adalah kata terakhir yang ayah mereka katakan.

ironis..memang, sam dan sharon yang tidak mengetahui ayahnya secara jelas. hanya dalam beberapa belas bulan bersama, bertemu lagi ketika sudah bertahun-tahun tidak bertemu, hanya kurang dari 1 hari bertemu kembali dan harus berpisah lagi untuk selama-lamanya.
tidakkah merasa bahwa kita yang masih mempunyai ayah adalah seseorang yang sangat beruntung? seorang ayah yang rela untuk mengorbankan apapun demi keselamatan dan kebahagiaan anaknya, seorang ayah yang tidak pernah ingin kita tahu bahwa dia dalam masalah yang besar, seoarang ayah yang selalu mengingatkan dengan perkataan yang halus dan lembut yang membuat hati kita begitu tersentuh, seorang ayah yang ingin terlihat selalu sehat walau mungkin dia sedang sakit. inilah sosok ayah, yang akan menangis bahagia ketika mendengar tangisan kita saat kita terlahir, yang akan tersenyum bila kita mendapatkan apa yang kita inginkan, dan akan marah ketika kita berada di suatu alur yang salah.

and do you know? i want to say my dad is my hero, my dad is my everything and my dad is number 1 <3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar