it's too late..

"pergi!" kata itu tercetus begitu saja dari mulutku ketika kau meminta maaf dan ingin kembali padaku. luka lama yang terkuak kembali kepermukaan ketika kau semakin seenaknya saja, kau fikir aku boneka? yang bisa kau simpan dan kau gunakan ketika kau ingin?
mengertilah rasa itu telah lama hilang seiring luka yang mulai terpudar, namun kita kau biarkan luka itu mencuat kembali semakin hitam dan kau biarkan itu membekas di hatiku.
pernahkah kau berfikir bahwa sudah sejak lama aku tekankan bahwa aku tidak ingin bersamamu lagi? maaf, bukan rasa benci yang akan aku berikan untukmu kini kita hanya teman biasa. kau yang lebih memilihnya untuk menggantikan aku namun kini kau memintaku kembali..
lelaki macam apa kau ini? memutuskan sesuatu tanpa berfikir panjang, untuk apa kau mempunyai otak bila tidak kau pakai?
memintaku kembali untuk kesekian kali setelah kau membiarkanku pergi dan kau bersanding dengannya, memamerkan wajah bahagia seakan kau sangat membanggakannya. kini kau sadar dia tidak lebih baik dari aku, namun semuanya telah terlambat dan sangat terlambat.

jadikanlah ini sebuah pelajaran berharga untuk hidupmu, untuk kamu yang lebih baik dan tidak mengulangin perbuatan yang sama. jangan jadian kau lebih bodoh dari keledai yang tidak akan jatuh di lubang yang sama untuk kedua kalinya..